REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, diam-diam ternyata pengagum juru taktik legendaris Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson. Arsitek berkebangsaan Portugal itu mengakui ia ingin mempelajari cara Fergie melakukan pendekatan terhadap satu pertandingan.
Menurut Mourinho, pria berusia 73 tahun itu memiliki dua karakteristik yang pantas untuk menjadi pembelajaran. Di satu sisi, Fergie, kata dia, bisa sangat keras di kamar ganti. Namun di sisi lain, ia secara sportif mengakui keunggulan tim lain, apabila kubunya mengalami kekalahan.
"Saat itulah saya melihat dua wajah dari orang besar. Wajah pertama adalah orang yang mencoba segalanya untuk menang. Dan wajah kedua adalah orang yang tetap menghormati lawan dengan prinsip Fair Play," kata Mourinho kepada The Telegraph, dikutip dari Daily Star, Kamis (9/4).
Bekas pelatih Real Madrid ini mengatakan, mereka telah terbiasa menjadi seorang yang ambisius dalam misi meraih kemenangan. Namun, untuk secara sportif mengakui keunggulan lawan, menurutnya bukan hal yang mudah.
"Dalam budaya saya, Portugis dan latin, kami tidak memiliki budaya wajah kedua. Kami berada dalam sepak bola untuk menang. Tapi ketika kami mengalahkan United di Liga Champions, saya merasakan wajah cantik dari seorang manajer. Saya mencoba melakukan hal itu," kenang Jose ketika ia melatih FC Porto pada medio 2004. Pada waktu itu mereka mengalahkan MU di babak pedelapan final Liga Champions, hingga akhirnya meraih gelar kampiun.