REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Persis Solo Saestu (PSS) menyatakan telah menawarkan menjual 500 lembar sahamnya kepada publik atau masyarakat umum guna menepis anggapan kepemilikan tim yang dijuluki "Laskar Sambernyawa" itu, milik jajaran direksi.
Direktur bisnis PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu mengatakan pihaknya menawarkan 500 lembar saham kepada publik, setelah acara peluncuran kaos tim (jersey) Persis Solo kompetisi Divisi Utama 2015 pada Jumat (17/4).
Menurut Her Suprabu, membuka saham Persis untuk publik tersebut, setelah pihak perusahaan dinilai tertutup dan dianggap sekitar 74 persen saham Persis milik jajaran direksi PT PSS.
"Kami akan tawarkan saham 500 lembar itu, kepada publik, dan setiap lembar dengan nilai Rp 1 juta," kata Suprabu.
Pihaknya perusahaan PT PSS sebelumnya telah telah mengumumkan saham sebanyak 26 persen dimiliki oleh 26 klub internal Persis, sedangkan 74 persen dirahasiakan oleh jajaran direksi.
Karena itu, pihak PT PSS kemudian akan menjual 50 persen dari seluruh saham untuk publik, sedagkan 37 persen milik direksi dan sisanya 13 persen untuk klub internal Persis.
Namun, pihaknya akan membatasi masyarakat yang ingin membeli saham minimal 10 lembar hingga 50 lembar setiap orang. Menurut dia, penjualan saham senilai dengan total Rp 1 miliar tersebut sebagai modal awal Persis pada musim tahun ini, mengikuti kompetisi Divisi Utama LI.