Kamis 16 Apr 2015 10:25 WIB

Soal Shalat di Anfield, Fans Ini Berterima Kasih pada Liverpool

Rep: C19/ Red: M Akbar
Foto yang memerlihatkan dua muslim yang tengah melakukan shalat di Anfield
Foto: www.liverpoolecho.co.uk
Foto yang memerlihatkan dua muslim yang tengah melakukan shalat di Anfield

REPUBLIKA.CO.ID, ANFIELD -- Pengacara muslim Asif Bodi dan rekannya Abubakar Bhula sempat menerima hinaan dari penggemar Liverpool lainnya lantaran melakukan shalat di Anfield pada laga melawan Blackburn, 8 Maret lalu. Liverpool dikabarkan akan menindak tegas penggemar bernama Stephen Dodds yang mengunggah foto sekaligus menghina kedua muslim tersebut di akun Twitter-nya.

Liverpool telah menegaskan tidak bisa mentolerir segala bentuk diskriminasi tak terkecuali soal hak menjalankan kepercayaan agama. Mendengar kabar tersebut sekaligus mendapat dukungan banyak pihak di media sosial, Bodi merasa bersyukur. (Baca: Alhamdulillah, Liverpool Tindak Penghina Muslim yang Shalat di Anfield)

"(Soal shalat), saya pasti tidak mengharapkan disebut aib untuk melakukannya. Namun soal dukungan yang sangat baik dan saya bersyukur," katanya dillansir Guardian.

Bodi tak mengira tindakannya melakukan shalat di lorong tangga Anfield akan menuai hinaan. Menurutnya kebanyakan penonton lainnya tidak masalah dengan hal itu.

"Kebanyakan orang yang benar-benar baik-baik saja, tetapi satu atau dua orang bereaksi dengan cara yang salah dan Anda bisa memiliki situasi yang buruk," katanya.

Bhula (37), teman Bodi bahkan mengaku akan senang hati jika diberi kesempatan untuk memberi pengertian pentingnya shalat pada Dodds, pengunggah foto mereka. Menurutnya mungkin Dodds belum pernah menemukan sekaligus mengerti kewajiban seorang muslim.

"Hari itu, tiba saatnya untuk berdoa (shalat) dan jendela akan ditutup sebelum pertandingan selesai sehingga kami melakukannya pada babak pertama. Kami sudah banyak mendapat komentar bagus dan saya menghargai itu. Kami tidak merugikan siapa pun," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement