REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Cronus dihantui cedera para pemainnya. Kewaspadaan akan badai cedera pemain menjadi hal penting mengingat kondisi fisik dan stamina pemain saat ini belum mencapai batas optimal.
“Kami tidak mau terulang peristiwa pemain cedera, harus pinter-pinter mengatur, kalau sampai berlarut bisa jadi masalah,” kata pelatih Arema Cronus Suharno di Malang, Kamis (16/4).
Terlebih pemain yang masuk dalam daftar pesakitan di skuat Singo Edan adalah pemain inti. Suharno mengakui ancaman badai cedera masih menghantui timnya. Suharno harus memutar otak agar tidak ada lagi pemain yang mengalami cedera saat liga kembali bergulir.
Suharno juga harus mengatur pola permainan dan kompisis pemain sedemikian rupa supaya skuat Arema Cronus tidak keteteran jika pemain inti yang cedera belum bisa tampil. Ia mencontohkan kondisi buruk yang dialami pemain Arema Cronus selama masa pramusim dan laga awal Arema di Kajuruhan.
Suharno menambahkan tidak mau ada kejadian seperti Sengbah Kennedy, setelah ikut turnamen Bali Island Cup 2015, namun tidak ikut latihan beberapa hari. Kennedy main sebentar tur Jateng namun main sebentar sudah cedera. "Kurnia Meiga juga begitu, beberapa kali absen latihan akhirnya cedera,” ujar Suharno.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
