REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Pelatih kepala PSM Makassar, Alfred Riedl, memutuskan mundur dari tim Juku Eja pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dengan alasan kesehatan. Ia menyampaikan pengunduran diri ke manajemen PSM melalui surat elektronik.
Ini disampaikan Direktur PSM Sumirlan di Makassar, Kamis (16/4). Di dalam surat elektronik yang terkirim, mantan pelatih tim nasional Indonesia itu menyebutkan bahwa setelah pengecekan kesehatannya Jumat, pekan lalu, ia perlu menginformasikan bahwa tidak ada perubahan berarti pada kondisi kesehatannya.
Pelatih Austria ini pada dasarnya merasa baik, namun dokter pribadinya di Austria memberi saran kepadanya untuk tidak menjalankan profesinya sebagai pelatih sepak bola hingga bulan berikutnya.
"Maka dari itu, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai pelatih kepala dan Direktur Sepakbola PSM Makassar mulai dari sekarang, " tulis Riedl dalam surat elektroniknya tersebut seperti disampaikan Sumirlan.
Riedl kemudian menuliskan ia meminta maaf harus meninggalkan tim, padahal ia belum sempat mendampingi tim di kompetisi musim ini.
"Saya ingin berterima kasih kepada PSM atas kerjasamanya selama ini. Dan saya juga ingin berterima kasih kepada asisten pelatih, staff medis dan tentunya para pemain atas kerjasamanya, " kata Riedl lagi.
Riedl menangani tim sejak tanggal 15 Januari 2015 lalu. Riedl hanya mendampingi tim saat laga uji coba di Jawa Timur menghadapi Persepam Madura United dan Persegres Gresik United, yang semuanya dimenangkan PSM.
Setelah itu, Riedl meninggalkan tim sejak tanggal 21 Februari dan kembali ke Austria guna menjalani pemulihan pasca transplantasi ginjal yang dijalaninya beberapa waktu lalu.
Rencana kepulangan Riedl ke Makassar juga akhirnya tertunda beberapa kali lantaran tim dokternya tidak memberikan rekomendasi baginya untuk kembali. Apalagi iklim tropis di kota Makassar dikatakan bisa membuat ia dehidrasi dan kondisi kesehatannya kembali menurun.
Terkait pengunduran diri Riedl, penanggung jawab PSM Erwin Aksa tidak mau memberikan komentarnya. Ia sulit dihubungi, kemudian pesan Blackberry messenger yang dikirimkan juga tidak dibalas.
Komentar hanya diperoleh dari Chief Excecutive Officer (CEO) PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM), Rully Habibie. Rully mengaku belum tahu menahu soal mundurnya Riedl. " Saya belum dapat update," singkat Rully.