REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Diskusi terkait Persebaya Surabaya di stasiun televisi lokal di Surabaya, Kamis (16/4/) malam, diwarnai kejadian memalukan. Salah satu narasumber, Saleh Ismail Mukadar dipukul oleh seseorang dari salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas). Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia (Persebaya 1927), Saleh Ismail Mukadar dipukul di pipi bagian kiri.
Akibat serangan tersebut, Saleh mendapatkan luka memar dan acara diskusi pun langsung dibubarkan. Saleh sendiri langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Timur. Tidak hanya itu, ormas yang melakukan penyerangan saat acara berlangsung, juga merusak fasilitas di studio. Saleh mengaku mengenal orang yang memukulnya tersebut. Menurut dia, orang tersebut bahkan pernah bekerja di stasiun televisi itu.
"Saya yakin ini ada kaitannya dengan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Apalagi yang kami bahas di sini kan terkait sepak bola, ya jelas ini ada kaitannya.
Saya juga tau namanyayang nonjok, dia anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP). Saat kami dialog, saya langsung diserang, dan satu pukulan mendarat di wajah saya," jelas Saleh saat dihubungi Republika, Kamis (16/4) malam WIB.
Saat ditanya apakah ormas tersebut merupakan kubu lawan (Persebaya Surabaya) pada kisruh dualisme Persebaya Surabaya? Dia hanya menjawab tidak tahu, meski pemimpin ormas tersebut pernah menjadi petinggi di Persebaya Surabaya. "Saya tidak ingin menuduh, belum tahu siapa dalang di balik penyerangan ini," keluh Saleh.