REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon ketua umum PSSI periode 2015-2019, Djohar Arifin Husein, mengindikasikan bakal terjadi 'money politic' di Kongres Luar Biasa (KLB) 2015. Pria yang saat ini masih menjabat sebagai ketua umum PSSI itu mengimbau meminta kepada awak media agar turut mewaspadai gerakan uang haram tersebut. Dia juga berjani jika ada calon ketua umum yang melakukan perbuatan curang itu bakal ditindak secara tegas.
"Memang dindikasinya ada praktek 'money politic' tapi saya berharap besok tidak akan terjadi praktek jual beli suara itu. Apabila itu terjadi saya meminta peran semua pihak, termasuk media, untuk menyingkirkan praktek kotor tersebut," kata Djohar saat dihubungi melalui seluler, Jumat (17/4), dari Surabaya.
Selain itu Djohar juga mengaku legow jika dirinya tidak terpilih kembali sebagaui ketua umum PSSI. Hanya saja dia meminta kepada penerusnya agar meneruskan sistem yang selama ini telah berjalan dengan baik. Sedangkan jika dirinya terpilih kembali, dia berjanji bakal meneruskan sistem tersebut. Salah satunya mengutamakan pembinaan usia muda.
"Mereka bebas memilih siapa yang mereka percaya. Tapi kalau saya tidak terpilih saya terima dan legowo. Kemungkinan saya bakal pulang kampung. Ya mungkin di sana saya akan bertani dan juga membina usia muda.Untuk saat ini saya fokus ke KLB, semoga lancar tidak ada kendala," katanya.