REPUBLIKA.CO.ID, SOCHAUX -- Penjualan klub sepak bola Prancis yang bersejarah FC Sochaux oleh produsen mobil Peugeot kepada perusahaan Cina telah memicu revolusi kebudayaan di area industrial itu.
Tradisi berarti banyak di Sochaux. Peugeot mendirikan klub sepak bola pada 1928 untuk para pekerjanya. Tim menghabiskan 66 musim, yang merupakan rekor di Ligue 1 Prancis sampai mereka terdegradasi tahun lalu. Olympique Marseille dan Paris Saint-Germain (PSG) tidak mampu menyamainya.
Stadion Auguste-Bonal merupakan bayang-bayang pabrik Peugeot yang masih mempekerjakan 10 ribu pegawai. Namun warisan itu telah tersingkir dengan kehadiran Tech Pro, perusahaan komponen elektrik asal Hong Kong, yang telah mengatakan mereka akan membayar tujuh juta euro untuk Sochaux pada kesepakatan yang akan diselesaikan pada Mei.
Ketua Tech Pro Li Wing Sang memberi penghormatan terhadap 'merek luar biasa' yang menurutnya diwakili oleh Sochaux. "Kami tidak menginginkan perubahan-perubahan besar. Kami ingin mendukung apa yang telah berjalan dengan baik, untuk melindungi peninggalan budaya Sochaux, 100 persen," ucapnya kepada surat kabar regional L'Est Sochaux belum lama ini.
"Pendirian klub sepak bola oleh keluarga Renalut menciptakan jaringan sosial yang luar biasa untuk wilayah ini dan hal itu memberi kartu identitas," kata Marcel Bonnot, presiden dewan wilayah Pays de Montbeliard yang berada di Sochaux. "Ini merupakan kejutaan nyata di bidang budaya dan olahraga," tambahnya.
Presiden Sochaux Laurent Pernet mengatakan bahwa penjualan klub dengan kepemilikan yang stabil merupakan "yang pertama di Eropa." "Tujuan manajemen tim sekarang adalah melewati transisi ini maka semangat dan jiwa klub berubah sesedikit mungkin dan tetap mempertahankan nilai-nilai sejarahnya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
