REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan segera membentuk tim transisi. Langkah ini dilakukan setelah dilakukannya pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tertanggal 17 April 2015.
"Itu sudah disebut dalam keputusan mentri. Setelah pembekuan itu kita secepatnya akan membuat tim transisi," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, kepada ROL, Ahad (19/4).
Gatot mengaku hingga kini pihaknya belum membahas komposisi nama pejabat yang akan mengisi tim transisi. Menurutnya, Kemenpora harus berhati-hati dalam menentukan orang yang akan mengisi jabatan dalam tim transisi tersebut.
"Sampai saat ini untuk orang-orangnya siapa saja kami belum bahas di internal kemenpora sendiri duduk bareng juga belum. Tapi jangan sampai orang-orang yang duduk di situ (Tim Transisi) juga menimbulkan kontroversi yang macam-macam, atau punya muatan masalah dan lain sebagainya, kami sangat transparan pada publik," tuturnya.
Sebelumnya dalam surat nomor 01307 Tahun 2015 yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi, memberikan sanksi administratif pada PSSI berupa kegiatan keolahragaan yang tidak diakui. Hal ini sekaligus membatalkan hasil Kongres PSSI di Surabaya. Sementara itu, kata Gatot dengan adanya Tim Transisi praktis tugas PSSI untuk sementara waktu akan diambil alih.
"Kemenpora inginnya secepatnya (Tim Transisi) kerjanya, toh urusan kami juga banyak. Sementara tugasnya dia sebagai tim yang untuk sementara waktu melakukan tugas-tugas yang seharusnya dilakyukan oleh PSSI," katannya.