Senin 20 Apr 2015 22:15 WIB

Polri akan Sesuaikan Pemberian Izin Pertandingan ISL

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Deputi V Kemenpora sekaligus ketua tim sembilan bentukan Menpora, Gatot Dewa Broto memberikan keterangan terkait Indonesia Super League (ISL) saat konferensi pers yang diadakan di halaman Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Selatan, Rabu (1/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Deputi V Kemenpora sekaligus ketua tim sembilan bentukan Menpora, Gatot Dewa Broto memberikan keterangan terkait Indonesia Super League (ISL) saat konferensi pers yang diadakan di halaman Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Selatan, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pembekuan tersebut dikarenakan Kemenpora PSSI tidak merespon surat peringatan ketiga dari Kemenpora.

Dengan dibekukannya PSSI, seluruh kegiatan yang diselenggarakan ilegal. Termasuk kompetisi ISL meskipun PSSI ngotot melanjutkan. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, Polri tidak akan gegabah dalam memberikan izin pertandingan. Menurut Anton, polisi lebih melihat potensi terjadinya konflik.

"Kita lihat sepanjang potensi konflik tinggi tidak diizinkan," ujar Anton, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Senin (20/4).

Meskipun jika PSSI tetap akan menggelar kompetisi, Anton mengaku akan menyesuaikan dalam hal pemberian izin. Anton menuturkan, polisi tidak mengurusi terkait legalitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement