Senin 20 Apr 2015 22:30 WIB

'PSSI Harus Patuhi Aturan Pemerintah'

Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Foto: Antara
Ketua Umum Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak boleh egois dalam menentukan sikap dan aturan, semuanya harus dikonsultasikan dengan Pemerintah, baik melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"PSSI harus mematuhi setiap aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, karena operasional organisasi sepakbola tersebut saat ini ditanggung dengan uang negara," kata mantan anggota Tim Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Senin (20/4).

Ia mengatakan jika organisasi yang mengurusi sepakbola itu taat aturan yang berlaku, hendaknya mereka tidak perlu melakukan Kongres Luar Biasa pada Sabtu (18/4). Dengan begitu tidak membuang-buang energi yang akhirnya justru tidak membuahkan hasil maksimal.

"Seharusnya PSSI taat aturan negara. Karena PSSI telah dibekukan pada 17 April 2015, maka hendaknya tidak usah melakukan Kongres dan membentuk kepengurusan baru," katanya.

Ia mengatakan lebih baik saat ini PSSI dan Menpora segera duduk bersama menyelesaikan masalah. Selain itu PSSI harus lunak dan tidak ngotot sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Pasalnya dengan alasan apapun organisasi PSSI itu memang berada di bawah naungan pemerintah.

"Jangan hanya mengikuti aturan FIFA saja, aturan negara juga harus ditaati," tegas FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipaggil Rudy.

Terkait pembekuan PSSI, pihaknya berharap agar Menpora segara berkoordinasi dengan FIFA. Hal itu dilakukan untuk melaporkan kondisi persepakbolaan yang ada di Indonesia saat ini. Koordinasi itu dinilai penting, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Persepakbolaan di Indonesia.

Selain itu pihaknya juga meminta Menpora tetap melanjutkan kompetsis yang ada di Indonesia. Akan tetapi untuk sementara waktu, kompetisi itu tidak dijalankan oleh PSSI, melainkan dijalankan oleh tim yang ditunjuk oleh Menpora, dalam hal ini bisa KONI atau KOI.

"Ya untuk kompetisi tetap harus dijalankan dan pembinaan Tim Nasional terus dilakukan agar nantinya bisa menjuarai Sea Games maupun Asian games mendatang," kata Rudyatmo yang sekarang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement