REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Kemenpora dan PSSI meributkan masa depan sepakbola nasional, mantan pelatih Tim Nasional U-19, Indra Sjafri malah sibuk mencari pemain muda berbakat.
Menurutnya dengan mencari bibit sepakbola baru, masa depan sepakbola akan lebih gemilang dan prestasi anak bangsa akan semakin meningkat.
"Daripada membicarakan kisruh itu, lebih baik kita melakukan sesuatu untuk sepakbola nasional," ujar Indra Sjafri kepada Republika, Selasa (21/4).
Pelatih 52 tahun itu kini sibuk mengadakan Coaching Clinic sepakbola gratis untuk Sekolah Sepakbola dan Guru Olahraga di provinsi Bali, NTB dan NTT. Bahkan sebelumya Coaching clinic itu sudah dilakukannya di Serui dan Jayapura.
Indra menilai, masih banyak pemain muda berbakat di setiap daerah. Namun, mereka belum terjamah oleh klub-klub untuk mengembangkan bakatnya lebih baik lagi. Dengan mengadakan Coaching Clinic itu, Indra berharap pemain-pemain baru akan muncul untuk membela tim nasional suatu hari nanti.
"Kita terus mencari pemain-pemain berbakat di setiap daerah. Langkah awalnya akan dilakukan di Bali dan sekitarnya," kata Indra
Tak cukup dengan mengadakan Coaching Clinic. Indra bersama Bali United juga mengadakan seleksi untuk pemain U-21 Bali United. Bahkan pada Juni 2015 nanti, Indra berencana akan membuka Summer Camp untuk anak-anak usia 11 hingga 19 tahun.
Indra Sjafri yang juga mantan pesepakbola itu sebelumnya berhasil melatih timnas U-19. Pemain seperti Maldini Pali dan Evan Dimas berhasil bertaji ditangannya. Namun, ia harus dipecat dari jabatan pelatih timnas U-19 dan melabuhkan diri ke Bali United.