FX Hadi Rudiyatmo Dukung KPK Audit PSSI dan PT Liga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota tim normalisasi PSSI, FX Hadi Rudiyatmo, mendukung niat Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) untuk melibatkan KPK dalam mengaudit keuangan PSSI dan PT Liga Indonesia. Strategi itu, dinilainya, pihak kemenpora sudah mulai mengendus adanya transaksi gelap di PSSI dan PT Liga.

"Wajar saja jika kemenpora melihat adanya transaksi gelap di PSSI ataupun PT Liga," ujar Rudy kepada ROL, Selasa (21/4).

Menurut Rudy, KPK merupakan lembaga hukum yang memiliki kewenangan untuk memasuki ranah manapun, termasuk PT Liga yang merupakan sebuah perusahaan. Bagaimanapun juga, kata dia, PT Liga harus bertanggungjawab terhadap laporan pajak. Ia mengatakan laporan pajak adalah salah satu kewajiban PT Liga yang harus dipenuhi. Apalagi, kata dia, dia mengelola persepakbolaan nasional Indonesia.

"Jangankan PSSI, DPR saja bisa dimasuki KPK," sebut Rudy.

Terkait dengan PSSI, kata Rudy, hal itu sangat memungkinkan karena organisasi ini sudah dinyatakan lembaga publik dan harus transparan dalam mengelola sepak bola Indonesia. Meskipun PSSI terus berinduk pada FIFA, kata dia, PSSI tetap menjadi bagian dari pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu, PSSI tidak hanya tunduk saja kepada FIFA tetapi juga kepada pihak kemenpora yang mengatur tentang keolahragaan di negeri ini.

"PSSI itu kan lembaga publik dan PT Liga itu punya kewajiban ke negara. Jika KPK turun berarti ada transaksi tidak normal. Sehingga wajar kalau kemenpora gandeng KPK," ujar wali kota Solo ini.

Sebelumnya, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyebut kemenpora akan gandeng KPK untuk audit PSSI dan PT Liga. Sebab bisa saja selama ini ada transaksi gelap di PSSI. Kemarin, ia mempertanyakan bagaiamana mungkin laga dengan keuntungan yang banyak tidak membuahkan hasil manis terhadap klub.