REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga menegaskan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak akan bergulir pada Sabtu (25/4) ini. Jika tim-tim ISL tetap ngotot bermain pada hari itu sesuai dengan intsruksi PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB), maka hasilnya tidak akan diakui oleh Tim Transisi dan juga operator baru yang akan ditunjuk.
"Klub juga tidak bakal mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Sebab pihak kepolisian hanya memberikan izin jika ada rekomendasi dari Kemenpora," kata Bidang Harmonisasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Rabu (22/4).
Gatot optimistis Tim Transisi mampu mengendalikan seluruh kompetisi dari ISL hingga Liga Nusantara. Sementara untuk timnas Indonesia sendiri dipastikannya tidak akan terganggu.
Tim Transisi yang akan dibentuk Kemenpora bertugas membentuk PSSI baru dan menentukan operator liga. Adapun untuk jangka waktunya diserahkan sepenuhnya kepada Tim Transisi, termasuk menentukan operator yang menjalankan kompetisi yag akan dilakukan secara terbuka..
"Pak Mentri ingin pembentukan Tim Transisi secepatnya, tapi sekarang kan dia lagi sibuk di Konferensi Asia Afrika. Mungkin untuk pekan ini kami baru bisa merilis nama-nama yang menjadi anggota Tim Transisi. Untuk dana sendiri berasal dari APBN. Jadi dana yang disebut dalam SK bukan untuk menggulirkan kompetisi," jelas Gatot.