REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Manajemen Persita Tangerang, Banten, melakukan protes terhadap PT Liga Indonesia karena kompetisi Divisi Utama 2015 berantakan setelah dibatalkan pertandingan perdana menghadapi Cilegon United di Stadion Krakatau Steel, Ahad (26/4).
"Kami merencana melayangkan surat karena sudah melakukan persiapan sekitar lima bulan tetapi mengapa tiba-tiba dibatalkan," kata General Manager Persita, Eka Wibayu di Tangerang, Senin (27/4).
Eka mengatakan, tindakan tersebut dilakukan karena pihaknya telah banyak mengeluarkan dana untuk persiapan Divisi Utama 2015. Namun, pihaknya tidak melakukan tindakan gegabah seperti tim lain dengan cara memecat sejumlah pemain dan melakukan aksi lainnya seperti penutupan jalan.
"Bermain bola di jalanan juga tidak kami lakukan dan berharap ada solusi terbaik dari pemerintah untuk memajukan sepak bola di Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, pertemuan Menpora Imam Nahrawi dengan pengurus peserta Indonesia Super Leage (ISL) dan Divisi Utama diharapkan membawa perubahan yang signifikan dan kompetisi tepat berjalan.
Persita berada pada Grup II bersama tim asal Banten dan Jabar, serta Jateng yakni Cilegon United, Perserang Serang, Villa 2000 Tangerang Selatan, Persikabo Bogor, Persika Karawang, Persikad Purwakarta, PSGC Ciamis, Persires Rengat Kuningan dan PSCS Cilacap.
Dalam pertemuan dengan pengurus tim asal Banten lainnya seperti Perserang, Cilegon United dan Villa 2000 disepakati agar kompetisi tidak boleh berhenti. Sedangkan tim asal Banten lain telah membina sejumlah pemain muda dari tingkat desa hingga kecamatan untuk dapat berlaga pada kompetisi yang lebih baik.
Sebelumnya, Persita berencana menghadapi Perserang pada Kamis (30/4) dan pertandingan berikut bertemu Villa 2000 pada Rabu (6/5) di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, tapi akhirnya gagal.
Padahal Persita telah menetapkan Stadion Maulana Yusuf sebagai markas pertandingan untuk laga kandang karena selama ini menggunakan Stadion Benteng, Tangerang, tetapi masih dalam perbaikan. Persita juga mematok target tahun 2016 masuk kompetisi ISL dengan mengontrak sejumlah pemain dan pelatih Bambang Nurdiansyah.