Senin 27 Apr 2015 17:25 WIB

Pertemuan Menpora dengan 18 Klub ISL Akhirnya Digelar

Rep: C02/ Red: Israr Itah
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2). Rapat membahas RAPBN perubahan 2015 sesuai dengan nota keuangan serta evaluasi terhadap PSSI.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2). Rapat membahas RAPBN perubahan 2015 sesuai dengan nota keuangan serta evaluasi terhadap PSSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertemuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan perwakilan 18 klub Indonesia Super League (ISL) dan PT Liga Indonesia akhirnya terwujud. Pertemuan di lantai 4 Kantor Kemenpora, Senayan ini dimulai pukul 16.00 WIB dan tertutup untuk awak media.

"Pertemuan ini sangat penting untuk kemajuan sepak bola Indonesia" kata Menpora sebelum pembicaraan dengan perwakilan klub digelar.

Perwakilan klub datang satu persatu sejak pukul 14.00. Namun mereka datang dalam jumlah besar saat pertemuan mulai digelar. Tapi, tak satupun perwakilan klub yang mau diwawancarai media. Begitupun dengan CEO PT Liga Joko Driyono.

Joko hadir bersama Sefdin Syaifuddin, pria yang menjadi sekretaris Badan Tim Nasional di kepengurusan PSSI sebelumnya. Tidak jelas kapasitas kehadiran pria yang merupakan orang dekat Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa, La Nyalla Mattalitti ini.

Pada rapat itu, juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto ikut hadir beserta perwakilan BOPI dan Tim Sembilan. 

Sebelumnya Kemenpora sudah melayangkan surat kepada 16 klub terekomendasi dan PT Liga. Namun, Menpora tiba-tiba berubah pikiran dan mengundang dua klub yang belum legal versi BOPI. Arema dan Persebaya Surabaya akhirnya diundang ke rapat itu. Sebab keduanya dinilai telah menemukan titik terang penyelesaian masalah internal masing-masing. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement