Rabu 29 Apr 2015 15:02 WIB

Reuni Pep Guardiola

Rep: c80/ Red: Damanhuri Zuhri
Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Jon Super
Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID,

Reuni Pep Guardiola

Pertandingan semifinal Liga Champions yang mempertemukan Bayern Muenchen dengan Barcelona, akan menjadi laga penuh emosional bagi pelatih Muenchen Pep Guardiola.

Guardiola bisa menjadi pelatih yang disegani di Eropa akibat menangani Barca selama lima tahun sejak awal karirnya sebagai pelatih periode 2008 -2012.

Pada musim 2007–2008, pria bernama asli Josep Guardiola ini melatih tim Barcelona B. Namun, tidak butuh waktu lama bagi Pep untuk menjadi pelaih tim senior Barcelona.

Pada 8 Mei 2008, Joan Laporta, presiden Barcelona waktu itu mengumumkan Pep akan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama Barcelona. Guardiola menandatangani kontrak 5 Juni 2008.

Pada musim awal kepelatihannya, El Barca berhasil mengakhiri musim dengan meraih tiga gelar sekaligus (treble), yaitu: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Selain itu, Barcelona menjadi tim tersubur di antara jajaran liga-liga terbaik Eropa dengan mencetak sekitar 150 gol di semua kompetisi.

Guardiola tercatat sebagai pelatih terbaik sepanjang sejarah Barcelona dengan 14 trofi dalam kurun waktu empat tahun melatih. Tapi, Pada 26 April 2012 Pep Guardiola mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala di Barcelona.

Dia membantah rumor akan pindah klub, dan beralasan dirinya ingin istirahat sejenak dari melatih klub, karena dia merasa empat tahun terakhir adalah tahun yang paling melelahkan dalam hidupnya.

Selama satu tahun beristirahat, Pep akhirnya memilih klub raksasa asal Jerman, Bayern Muenchen pada 2013 dengan menandatangi kontrak yang berdurasi tiga tahun, menggantikan Jupp Heynckes yang pensiun.

Namun, Pep harus melakoni laga emosional pada 6 Mei 2015, ketika dirinya berhadapan dengan Barcelona yang telah membesarkannya. Selain mantan pelatih, Pep juga merupakan mantan pemain Barcelona pada 1990 hingga 2001.

Karena itu, Pep diprediksi akan mengetahui seluk beluk Barcelona untuk membuat strategi agar bisa mengalahkan Blaugrana. Menurut Pep, dalam laga semifinal akan selalu ada sisi besarnya.

Tahun lalu dia berhadapan dengan Real Madrid di semifinal, dan tahun ini harus berhadapan dengan mantan klubnya.

''Saya memiliki rasa hormat untuk mereka. Saya senang saya akan memiliki kesempatan untuk menghadapi karir mereka selama karir saya. Tapi pada hari itu, ada dua pertandingan (dua leg) sepakbola,'' kata Pep dalam laman resmi UEFA, Rabu (29/4).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement