Rabu 29 Apr 2015 17:26 WIB
Kisruh PSSI

Pemain Perserang: Jujur Saja, Saya Kecewa Berat dengan Menpora

Red: M Akbar
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2). Rapat membahas RAPBN perubahan 2015 sesuai dengan nota keuangan serta evaluasi terhadap PSSI.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2). Rapat membahas RAPBN perubahan 2015 sesuai dengan nota keuangan serta evaluasi terhadap PSSI.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemain Perserang, Maulana Hasanudin, menyampaikan keluhannya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi. Kisruh yang dimunculkannya sehingga membuat kompetisi Divisi Utama urung tergelar telah membuatnya merasa kecewa.

“Jujur, saya kecewa berat. Gara-gara Menpora, kami tidak bisa tampil di Divisi Utama. Kompetisi jadi berantakan seperti ini,” keluh Hasanudin saat ditemui di Serang, Rabu (29/4).

Maulana menyampaikan keluhannya tersebut setelah timnya gagal melakoni laga perdana melawan Villa 2000 pada Ahad (26/4). Saat itu pihak kepolisian tidak berani mengeluarkan izin pertandingan sehingga membuat pertandingan dibatalkan.

Ia menilai penundaan itu tak lepas dari kisruh yang terjadi antara PSSI dan Kemenpora. Ia juga mengatakan buntut dari kisruh dua lembaga tersebut telah membuat jadwal latihan tim Perserang harus diliburkan sampai waktu yang belum bisa dipastikan.

''Padahal bermain sepakbola merupakan mata pencarian kami. Jika kompetisi tetap sepeti ini maka bagaimana dengan nasib kami?'' keluhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement