Jumat 01 May 2015 23:30 WIB

Guardiola Minta Kehl Tutup Mulut

Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Jon Super
Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Bayern Munich Pep Guardiola menegur pemain Borussia Dortmund Sebastian Kehl, setelah meminta tim Bavaria itu untuk berlatih adu penalti dan bukannya mengeluh soal wasit setelah timnya memenangi semifinal Piala Jerman atas sang juara Liga Jerman melalui adu penalti.

"Jika Bayern tidak dapat mengambil penalti-penalti, mereka harus melatihnya," kata gelandang veteran itu kepada Sky setelah Bayern gagal mengonversi satu pun dari empat kesempatan penalti mereka. "Saya pikir merupakan hal yang gila bahwa sekarang Bayern menyalahkan wasit," kata Kehl. "Mereka kerap melakukannya ketika dikalahkan oleh kami."

Guardiola rupanya gerah dengan pernyataan Kehl itu.  "Saya memiliki nasihat untuk Kehl: Ketika Anda tertinggal lebih dari 35 angka (di Liga Jerman), Anda sebaiknya diam saja," kata Guardiola, sambil meletakkan jari di depan mulutnya, pada konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (1/5).

"Sekarang kami memiliki waktu untuk melatihnya sebab kami telah menjadi juara," tambah pria asal Katalan itu yang menyaksikan timnya memenangi gelar Liga Jerman untuk ketiga kalinya secara beruntun pada akhir pekan silam.

Namun harapan mereka untuk dapat memenangi 'treble' berakhir pada Selasa setelah kalah 0-2 dari pasukan Jurgen Klopp melalui adu penalti, setelah pertandingan semifinal Piala Jerman itu berakhir dengan skor imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu.

Sebelum Dortmund menyamakan kedudukan pada menit ke-75, wasit Peter Gagelman menolak memberi penalti kepada Bayern, ketika bek kiri Borussia Marcel Schmelzer memblok pergerakan Thomas Muller dengan tangannya. "Kami bermain melawan 12 orang pada hari ini," keluh ketua Bayern Karl-Heinz Rummenigge belakangan.

Guardiola juga berkata kepada Kehl bahwa ia selalu menghormati lawan-lawannya, "Saya tidak pernah mengejek siapapun, bahkan ketika saya menang," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement