REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan penghentian kompetisi yang diumumkan oleh PSSI, tak akan membuat pembekuan atas federasi tertinggi sepakbola tanah air itu dicabut.

"Kalau pembekuannya masih tetap lanjut, kalau pun mereka mau mendiklair penghentian kompetisi itu hak mereka," kata Gatot kepada Republika, Ahad (3/5).

Sebelumnya PSSI tengah memutuskan untuk menghentikan seluruh kompetisi ISL 2015 setelah PSSI menyatakan keadaan Force Majeure. Ini lantaran keluarnya SK Menpora pada 17 April yang tidak mengakui PSSI.

Kemudian dilanjutkan dengan surat Menpora pada Polri pada 20 April yang meminta agar kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan sepak bola di Indonesia. Gatot mengatakan, semestinya PSSI bersikap terbuka dan tidak bertindak berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok semata.

"Tapi yang pasti dari kami seharusnya PSSI juga harus terbuka, tidak bole atas dasar kepentingan PSSI. Tapi saya belum tahu alasan mereka, yang pasti pembekuan itu tetap lanjut," ujar Gatot.

Sementara itu, terkait masih adanya kebingungan PSSI terkait ditujukannya Surat Peringatan 1,2 dan 3. Menurut Gatot, SP tersebut ditujukan untuk PSSI bukan kepada permasa jabatan. "Surat itu pada kepengurusan yang mana (Johar/La Nyalla) tentu pada PSSI. Sedang kalau tidak ada pembahasan antara keduanya itu urusan internal mereka," kata Gatot.

Ikuti Whatsapp Channel Republika