REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Pelatih Kepala PSM Makassar Hans Peter Schaller belum ingin berkomentar jauh terkait masa depan tim. Ia lebih memilih menunggu hasil pertemuan dengan manajemen PSM usai penghentian kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 oleh PSSI. 

Hans berharap pertemuan dengan manajemen ataupun pertemuan PSM bersama seluruh peserta ISL di Jakarta (6/5) bisa menemukan solusi terbaik demi kelanjutan kompetisi di Indonesia.

"Saya tidak ingin tanggapi jauh soal kondisi yang terjadi saat ini. Kita tunggu saja setelah pertemuan," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut.

Pelatih asal Austria itu juga tidak mau berandai-andai dengan kondisi yang terjadi. Ia hanya berharap hasil pertemuan nanti menghasilkan sesuatu yang baik untuk seluruh pihak.

Sebelumnya, para suporter PSM meminta PSSI dan Menpora berdamai demi kelanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015-2016.

Keinginan agar federasi sepak bola Indonesia PSSI dan Menpora bisa saling bahu-membahu demi prestasi sepak bola dituangkan dalam sejumlah spanduk dalam aksi damai yang digelar di Depan Monumen Mandala Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Mei 2015.

"Kami ingin melihat tim kebanggaan kami kembali bertanding di ISL. Kami minta PSSI dan Menpora bisa berdamai agar Liga Indonesia bia kembali bergulir. Save Liga Indonesia," teriakan salah satu orator dalam aksi tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika