REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti menyalahkan pendahulunya Djohar Arifin. Ia menilai, kisruh PSSI dengan Kementeria Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) karena Djohar tak menanggapi teguran tertulis satu hingga tiga itu.
"Ini salah Djohar," ujar La Nyalla Mattalitti kepada Republika, Selasa (5/5). Mantan wakil Djohar Arifin di PSSI ini juga mengaku tidak mengkonsultasikan teguran itu padanya.
Sehingga surat teguran itu berujung pada pembekuan PSSI. Bahkan hingga ia terpilih menjadi ketua umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 17 April lalu. La Nyalla juga mengaku tidak tahu.
Ia mengatakan, saat terpilih menjadi Ketua Umum PSSI di KLB. Ia berusaha mencari Djohar Arifin untuk dimintai keterangan tentang pembekuan itu. Namun, Djohar kata dia sudah tidak ada di tempat.
"Saya cari dia (Djohar Arifin) saat kongres. Tapi, ia tidak ada. Bahkan sudah dihubungi dan tetap tidak bisa," kata La Nyalla.
Kini kisruh semakin diperparah sampai akhirnya kompetisi ISL 2015 dihentikan dengan alasan Force Menjeure. Dengan keputusan itu, sejumlah pemain juga kecewa. Karena penghasilan mereka harus terputus musim ini.