REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Wakil presiden FIFA Ali bin Al Hussein pada Selasa berjanji untuk bertahan pada pemilihan untuk menjadi pemimpin badan sepak bola dunia itu 'sampai akhir,' menyusul spekulasi bahwa dirinya ingin mengundurkan diri.
Anggota kerajaan Yordania berusia 39 tahun itu merupakan salah satu dari tiga penantang presiden FIFA Sepp Blatter, yang menghadapi banyak tantangan untuk melengserkan veteran Swiss itu dalam pemilihan pada 29 Mei.
Sang pangeran, ketua Asosiasi sepak bola Beanda Michael van Praag, dan mantan bintang Portugal Luis Figo telah mengatakan bahwa mungkin diperlukan satu kesepakatan untuk memilih satu kandidat utama, untuk dapat bersaing dengan Blatter.
Namun Pangeran Ali, yang merupakan wakil presiden FIFA, menyampaikan dalam pernyataan bahwa ia akan bertahan pada persaingan presidensial khususnya setelah mendapat dukungan dan respon positif dari federasi-federasi sepak bola yang ia kunjungi di berbagai negara, dan sambutan hangat terhadap manifestonya di berbagai penjuru dunia.
"Saya akan meneruskan persaingan ini sampai akhir," kata Pangeran Ali. Sang pangeran mengatakan pernyataan itu menyusul spekulasi di media sosial bahwa ia akan mempertimbangkan pengunduran diri, sehingga terdapat penantang tunggal.
Ia mengatakan dirinya masih mengunjungi asosiasi-asosiasi sepak bola di berbagai penjuru dunia untuk mendapatkan dukungan terhadap kampanyenya yakni "perubahan reputasi FIFA." Sang pangeran berkata kepada BBC dalam wawancara bahwa "dalam satu titik" akan ada dilakukan diskusi mengenai penantang tunggal.
Blatter merupakan favorit kuat untuk memenangi masa kerja kelima sebagai kepala federasi olahraga paling kuat di dunia. Sang pangeran, Van Praag, dan Figo telah melakukan kampanye untuk perubahan, menyusul skandal-skandal terhadap pemberian hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.
Pada pekan ini sang pangeran berkata bahwa FIFA harus lebih terbuka, lebih transparan. Proses pemilihan akan dilakukan pada Kongres FIFA di Zurich pada 29 Mei. Sang pemenang akan memburuhkan suara mayoritas dari 209 federasi anggota FIFA. Blatter telah mendapatkan dukungan publik yang kuat dari hampir setiap konfederasi regional kecuali UEFA.