REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Penyerang Juventus Alvaro Morata tak melakukan selebrasi dan ekspresi berlebihan seusai menjebol gawang Real Madrid pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Juventus Rabu (6/5) dini hari WIB. Morata merupakan pembuka keunggulan Juve di menit sembilan pada laga tersebut.

Sikap dingin Morata ditengarai oleh masalah di masa lalunya bersama Real Madrid. Morata yang pernah 'dibuang' El Real lantara tak diberi kesempatan, memilih hijrah ke Juventus pada 19 Juli 2014.

Padahal pemain berusia 22 tahun itu terikat kontrak selama lima tahun dan Madrid memiliki opsi untuk membeli Morata kembali.

Tetapi pada dasarnya Morata membantah bahwa sikap dinginnya usai mencetak gol di laga itu adalah bentuk sindiran atau kekecewaan pada Los Blancos, julukan Real Madrid.

"(Pemain Madrid) masih menjadi temanku di luar lapangan. (Soal tidak membuktikan diri di Madrid) telah disalahartikan. Aku tidak pernah mengucapkan satu kata buruk pun soal Madrid," kata Morata dilansir Football Espana.

Pemain asal Madrid itu mengaku tetap menghormati seluruh tim maupun pelatih Los Blancos. "Aku mengatakan bahwa aku tidak akan merayakan gol (saat melawan mereka). Aku berterima kasih kepada pelatih (Carlo Ancelotti) dan klub. Namun, aku bahagia di Juventus," lanjutnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika