REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gareth Bale datang ke Real Madrid sebagai pemain termahal di dunia September 2013 dengan harga ditaksir 100 juta Euro atau senilai Rp 1,4 triliun.
Dengan harga semahal itu performa Bale tak kunjung meningkat malahan membuat Madrid rugi. Hingga kini Nasib Bale belum jelas apakah tetap bersama Madrid atau dilego.
Pada musim pertamanya, ia bisa dibilang sukses dengan membawa madrid juara liga Champions dan Copa del Rey. Namun musim ini performanya menurun drastis sehingga banyak mendapat celaan dari penggemar.
Menjelang akhir musim ini, tampaknya mulai banyak tawaran klub demi meminangnya. Salah satunya Manchester United yang sedang memburu penyerang baru.
United mengajukan keinginannya membeli pemain tim nasional Wales itu. Bale juga mengidolakan mantan pemain United, Ryan Giggs sehingga bisa saja hal itu mempermudah kepindahannya.
Ada pula juara liga Premier Inggris musim ini, Chelsea yang terus menjaga hubungan dengan Bale. Apalagi dengan kejelasan status Drogba yang belum pasti maka dipastikan the Blues butuh penyerang baru.
Alasan lainnya yaitu demi mempertahankan status juara sekaligus mencoba peruntungan di liga Champions musim depan.
Tak hanya United dan Chelsea, klub kaya lainnya yaitu Manchester City turut menaruh hati pada Bale. Apalagi sebelum Bale memutuskan pindah ke Madird, City sudah menunjukkan keinginannya.
Sayang waktu itu, Bale lebih memilih Los Blancos. Kini setelah nasib Bale diujung tanduk, City menunjukan lagi ketertarikannya.
Namun City tentu harus mempertimbang aturan FFP yang mengekang mereka jika ingin membeli Bale dengan harga fantastis. Aturan FFP mengekang harga beli pemain di luar batas pendapatan sebuah klub.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
