REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA--Bayern Muenchen memerlukan keajaiban untuk mempertahakan mimpi mereka mencapai final Liga Champions di tanah Jerman. Sebab raksasa Bundesliga itu terkapar di Spanyol saat dibungkam Barcelona 0-3 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (7/5) dini hari WIB.
"Saya tak bersahabat dengan kata-kata hebat karena saat ANda kalah 0-3, maka peluang jelas tak bagus," kata CEO Muenchen Karl-Heinz Rummenigge seperti dikutip Reuters. "Tapi mungkin ada keajaiban sepak bola di Muenchen."
The Bavarians membalikkan defisit gol besar musim ini saat takluk 1-3 pada leg pertama semifinal melawan Porto. Di kandang sendiri, Muenchen membantai Porto 6-1. Tapi sedikit yang percaya Muenchen bisa mengulanginya melawan tim sekuat Blaugrana.
Pelatih Muenchen Pep Guardiola menyatakan kehilangan pemain akibat cedera, terutama dua winger Franck Ribery dan Arjen Robben, membuat timnya kehilangan kecepatan di sisi sayap.
"Tanpa Arjen dan Franck, kami tak punya dua pemain counter-attack yang membuat berbgai hal menjadi sulit," kata Guardiola yang memenangkan 14 trofi selama empat tahun melatih Barca. "Leg kedua akan rumit, tapi kami akan mencoba."
Thomas Mueller menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya harus tetap berjalan dengan kepala tegak karena mereka merupakan pemain Muenchen. Ia sadar tak bisa pesta gol seperti melawan Porto.
"Tapi 11 pemain yang ada di lapangan akan betarung hingga detik akhir. Namun jelas, sekarang kami perlu sedikit keajaiban sepak bola," kata Mueller.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
