Senin 11 May 2015 16:18 WIB

Palladino: Protes Napoli Menyakitkan Kami

Rep: Risa Herdahita/ Red: M Akbar
Raffaele Palladino
Foto: Marco Vasini/Reuters
Raffaele Palladino

REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Striker Parma, Raffaele Palladino, mengaku mendengar pemain Napoli berteriak kepada mereka dengan sebutan "kegagalan". Teriakan itu terdengar ketika kedua tim bermain imbang 2-2 dalam laga Serie A Italia, Ahad (10/5) dini hari WIB.

Usai laga yang berakhir imbang di Stadion Tardini, kedua kubu terlibat argumentasi. Beberapa pemain yang terlibat itu sampai harus dipisahkan rekan setim masing-masing untuk menghindari konfrontasi fisik.

Ia menjelaskan, hal ini rupanya dipicu perkataan pemain Napoli yang menyakitkan bagi Parma. "Peluit berakhir dan ada sebuah hal memalukan. Mendengarkan kami disebut 'kegagalan' dan 'degradasi' itu menyakitkan. Hanya karena kami memberikan upaya di lapangan," jelas Palladino dikutip Football Italia.

Padahal, meski Parma berada di bawah ancaman degradasi langsung, mereka sudah membuktikan diri bisa mengalahkan tim hebat, seperti Juventus. Mereka juga berhasil menahan imbang tim seperti, AS Roma, Inter Milan, dan baru saja dengan Napoli.

"Kami mengirim pesan biasa kepada seluruh Seri a dan ini memuaskan kami serta seluruh pekerja di klub ini," kata Palladino.

Mungkin, menurutnya, hal memalukan itu dinyatakan Napoli karena pihak mereka ingin muncul dan mendapat kemenangan dengan mudah. Hal itu ditegaskn Palladoni sebagai pemikiran yang salah besar.

Di menit-menit akhir, pihak Napoli, lanjutnya, mengatakan hal yang menyedihkan itu terhadap Parma. Menurut Palladoni, Napoli protes karena tim Parma tetap berjuang untuk menang meski sudah bangkrut dan kemungkinan besar terdegradasi.

"Betapa jelek, tak adil, dan menyedihkan kalimat yang mereka lontarkan, tapi kami memberikan hati dan jiwa kami untuk suporter dan seragam klub," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement