REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Manajemen Persela Lamongan memutus sementara kontrak para pemainnya dan hanya memberikan gaji sampai April 2015, karena belum jelasnya keberlangsungan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Putus kontrak sementara bagi pemain kami lakukan setelah terbitnya surat pemberhentian kompetisi dari PSSI, dan mereka hanya kami gaji sampai April 2015," kata Humas Persela, Arif Backtiar, Senin (11/5).
Dia mengatakan, untuk keberlanjutan tim hingga kini masih menunggu kabar dari PSSI, dan belum bisa memberikan kepastian terkait kontrak pemain ke depannya. "Kita masih menunggu kabar terkait keberlanjutan kompetisi, dan manajemen telah meminta agar pemain untuk mengisi kekosongan waktu kompetisi dengan pulang kampung," katanya.
Sementara, terkait dengan adanya Tim Transisi yang dibentuk Menpora, Manajemen Persela belum bisa berkomentar banyak, dan masih menunggu kabar keberlanjutan kompetisi. "Kami masih menunggu kabar lanjutan, dan akan ikuti setiap regulasi dan patuhi setiap keputusan yang dikeluarkan otoritas yang berwenang," katanya.
Sebelumnya, Arif mengakui pemberhentian kompetisi telah merugikan semua tim dan pemain yang berlaga di Liga Indonesia. Karena itu, dia berharap adanya solusi dari PSSI atau pun Menpora terkait keberlanjutan kompetisi, sehingga kompetisi bisa digulirkan kembali.