REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Djamal Azis, tidak merasa resah dengan dibentuknya tim transisi oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (kemenpora). Namun Djamal menuding saat ini keberadaan tim transisi itu sesungguhnya bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia.
"Kenapa harus gelisah? Lagi pula tim transisi kan bentukan Kemenpora bukan PSSI. Jadi kenapa harus diambil pusing. Apalagi sudah dua orang mengundurkan diri dari tim transisi karena mereka tahu. Ridwan Kamil yang awalnya bersemangat, justru ditentang warganya," jelas Djamal saat ditemui di kantor PT Liga Indonesia, Jakarta, Senin (11/5).
Djamal menambahkan, sebenarnya yang dibutuhkan saat ini adalah menaati perintah FIFA. Menurutnya, surat FIFA kepada PSSI yang diteruskan juga kepada Kemenpora sangat sederhana. Selain mencabut sanksi administratif yang dijatuhkan kapada PSSI, juga Kemenpora, dan KONI diminta menarik diri dari urusan sepak bola, karena bentuk dari intervensi yang sangat dilarang oleh FIFA.
"Terkait Kemenpora mau mengirim perwakilannya ke FIFA itu hak mereka, lagi pula uang mereka. Pertanyaanya apakah mereka di sana ditemuin atau tidak, kalau sekedar bertamu dan minum teh silahkan saja. Belum lagi saat ini FIFA sedang sibuk untuk mempersiapkan kongres pemilihan ketua baru," katanya.