Tiga Anggota Tim Transisi Mundur, Kemenpora Cuek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum juga bekerja anggota Tim Transisi satu persatu mengundurkan diri. Tercatat hingga saat ini sebanyak tiga nama anggota Tim Transisi menarik diri, mulai dari Velix Wanggai, Darmin Nasution, dan juga Farid Husain. Kendati demikian, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak ambil pusing terkait mundur tiga anggota Tim Transisi.

"Ya tidak masalah, lagi pula tak menganggu kenirja Tim Transisi nantinya. Kan pertamanya tim itu hanya diisi 11 orang. Setelah itu berkembang menjadi 17 orang. Tinggal nanti kami cari penggantinya, ini sama seperti saat kami membentuk Tim Sembilan. Yang terpenting kan kinerjanya bukan jumlah anggotanya," tutur Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (12/5).

Awalnya, Velix Wanggai, Darmin Nasution, dan Farid Husain masuk dalam daftar 17 anggota Tim Transisi. Tim bentukan Kemenpora tersebut diproyeksikan untuk mengambil alih tugas PSSI yang kini tengah dibekukan pemerintah. Hanya saja, satu hari setelah ditetapkan, Sabtu (10/5/15), Velix Wanggai dan Darmin resmi mengundurkan diri. Sehari setelahnya giliran Farid yang memutuskan untuk tidak tergabung dalam Tim Transisi tersebut.

"Sore pak menteri memang telepon saya. Tapi saya tidak tahu kalau nama saya masuk,” kata Rudy saat dihubungi melalui seluler beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, salah satu anggota Tim Transisi, FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak mengetahui jika namanya tercantum sebagai Tim Transisi. Walikota Solo itu, beberapa jam sebelum pengumuman Tim Transisi, dia dihubungi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi hanya saja dalam percakapan melalui seluler itu tidak ada pernyataan jika dirinya akan dijadikan Tim Transisi.

Tim Transisi akan mengemban beberapa tugas penting dalam pembenahan sepak bola Indonesia. Selain mengambil alih tugas PSSI. Berdasarkan SK Pembekuan PSSI, Tim Transisi juga harus memastikan keikutsertaan Indonesia di ajang internasional terus berjalan, melakukan supervisi agar kompetisi tetap bergulir, dan merencanakan pembentukan kepengurusan PSSI baru, yang juga melalui Kongres dan akan dipilih oleh voters.