REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung menyatakan akan tetap berkomitmen untuk mendukung dan membantu jika sesekali dimintai sarannya terkait sepakbola di Indonesia, walaupun keluar dari Tim Transisi bentukan Menpora, yang bertugas mengambil alih peran PSSI.
"Perlu saya tegaskan di sini, Saya mencintai sepakbola dari zaman SMA. Saya sudah berkomitmen tetap membantu meski di luar tim," kata Ridwan Kamil, di Bandung, Rabu (13/5).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari Tim Transisi pagi tadi.
"Jadi melihat situasi yang kurang tepat kalau saya berada di tim. Karena kalau di tim itu akan banyak menyita waktu saya, jadi saya putuskan untuk mengundurkan diri dari tim ini," ujar Emil.
Ia menuturkan, keputusan pengunduran diri dari Tim Transisi telah dipikirkan dengan matang setelah meminta saran dari tokoh-tokoh sepakbola.? "Dan kemarin saya sudah mengundang Bobotoh, Persib untuk menceritakan bagaimana kondisinya. Kemudian masukannya ya banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti unsur politis dan segala macamnya," kata dia.
Keputusan untuk keluar dari Tim Transisi tersebut diutarakan oleh Ridwan Kamil dalam akun twitternya. "Saya sdh mengirimkan surat pengunduran diri dari Tim Transisi PSSI, krn kesibukan & kendala waktu sbg Walikota BDG. http://t.co/g4nWb4qQvP", cuit Ridwan Kamil dalam akun twitternya @ridwankamil, Rabu, sekitar pukul 08.00 WIB.
Tim Transisi yang dibentuk pemerintah bertugas mengambil alih peran PSSI, diumumkan oleh Menpora Imam Nahrowi, di Jakarta, Jumat (8/5) lalu.
Berdasarkan nama-nama yang diumumkan oleh orang nomor satu di Kemenpora, sedikitnya ada tiga kepala daerah yang masuk menjadi anggota Tim Transisi. Ketiga kepala daerah itu yakni Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.