Senin 18 May 2015 10:39 WIB

Jelang Laga 16 Besar Piala AFC, Persib Benahi Kekurangan

Pesepakbola Persib Bandung Vladimir Vujovic (kedua kanan) berebut bola dengan pesepakbola Ayeyawady United Naumov Riste (kanan) pada laga lanjutan Grup H AFC CUP di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/5). (Antara/Agus Bebeng)
Pesepakbola Persib Bandung Vladimir Vujovic (kedua kanan) berebut bola dengan pesepakbola Ayeyawady United Naumov Riste (kanan) pada laga lanjutan Grup H AFC CUP di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/5). (Antara/Agus Bebeng)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Persib Bandung akan menghadapi Kitchee SC pada babak 16 Besar Piala AFC 2015 di Stadion Si Jalan Harupat, Bandung pada Rabu (27/5) pekan depan. Persib menjadi tuan rumah setelah menjadi juara grup H, sedangkan wakil Hongkong itu merupakan tim runner up grup F di bawah Johor Darul Ta'zim.

Ketua tim sama-sama belum pernah berhadapan dalam satu pertandingan. Itu sebabnya Persib mempersiapkan diri dengan baik untuk melakoni babak 16 besar yang hanya menggunakan sistem single game.

Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menilai sektor pertahanan yang kerap kedodoran pada menit-menit rawan menjadi fokus perhatian tim pelatih. Pengalaman pada pertandingan terakhir lawan Ayeyawady FC di fase grup, Maung Bandung kebobolan dua gol pada injury time.

"Itu menjadi bahan evaluasi, konsentrasi menit-menit akhir menjadi perhatian serius. Saya sudah sampaikan ke pemain berkali-kali, dan itu harus terus diperbaiki," katanya, Ahad (18/5).

Djadjang menila Kitchee memiliki kekompakan lebih baik dibanding Darul Ta'zim. Selain itu, keberadaan sejumlah pemain timnas Hongkong juga menjadi salah satu faktor yang membuat Kitchee lebih unggul dibandingkan lawan Persib lainnya di fase grup.

Djadjang tak memedulikan skor timnya pada laga nanti. "Yang penting menang, berapapun gol yang dihasilkan tidak berpengaruh. Yang jelas kami akan berusaha untuk memastikannya dalam 90 menit pertandingan," katanya.

Namun demikian, pihaknya juga mengantisipasi untuk skenarion lain semisal pertandingan harus diakhiri melalui perpanjangan waktu atau adu penalti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement