Selasa 19 May 2015 20:04 WIB

Menpora Minta Tim Transisi Fokus Bekerja

Red: Fernan Rahadi

Foto: Antara/Widodo S. Jusuf

Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Imam Nahrawi meminta agar Tim Transisi yang kini sudah mulai bekerja, tetap konsisten dan konsentrasi dalam menjalankan semua tugas dan fungsinya masing-masing. Kerja tim yang mengambilalih tugas PSSI ini juga harus tetap sesuai dengan roadmap dan blue print yang telah disusun Kemenpora untuk memperbaiki tata kelola dan prestasi sepakbola nasional.

"Saya hanya melanjutkan pengarahan kepada Tim Transisi untuk melanjutkan program-program yang sudah ditentukan. Saya meminta agar kerja-kerja mereka sesuai dengan guidance dalam roadmap dan blue print yang telah disusun," kata Menpora kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada Tim Transisi di Jakarta, Selasa (19/5).

Rapat Tim Transisi pada Selasa merupakan kali kedua setelah rapat perdana digelar Rabu (13/5). Cak Imam, sapaan akrab Menpora, tidak dapat bergabung pada pertemuan pertama Tim Transisi karena sedang memberikan semangat kepada Tim Sudirman Cup Indonesia yang tengah berlaga di Cina.

Terkait apa dan bagaimana memulai kompetisi, lanjut Menpora, saat ini sedang disiapkan. "Masing-masing anggota Tim Transisi sudah concern kepada tugas pokok masing-masing. Mereka nanti berkantor di lantai 9 Kemenpora," tambah Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Sebelumnya, Cak Imam optimistis bahwa Tim yang kini dipimpin oleh Bibit Samad Rianto ini bisa segera menggulirkan kompetisi. Tidak hanya Liga, nasib Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di sejumlah kejuaraan, termasuk SEA Games 2015 di Singapura, juga harus tetap jalan.

"Masyarakat jangan dibiarkan terlalu lama menunggu hadirnya kompetisi yang terhenti. Sambil Tim Transisi menyiapkan bergulirnya kompetisi, kita juga tetap mengimbau para pesepakbola dan klub tetap berlatih dan menyiapkan diri,” kata pembantu Presiden Jokowi ini.

Menurut Menpora, keberadaan Tim Transisi sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk memperbaiki Liga. Termasuk memperbaiki nasib klub-klub dan pemain. Karena itu, Menpora yakin bahwa klub-klub yang ada saat ini memiliki tekad bersama untuk menggulirkan kembali kompetisi yang lebih baik dan dikelola secara benar.