Rabu 27 May 2015 22:50 WIB

PSSI Hanya Tunggu Sanksi FIFA

Rep: c02/ Red: M Akbar
FIFA
Foto: EPA/STEFFEN SCHMIDT
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hanya menunggu sanksi yang bakal diturunkan oleh FIFA. Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan, mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan oleh PSSI jelang akhir bulan ini. Ini disebabkan FIFA tetap bersikeras untuk menjatuhkan sanksi menyusul adanya intervensi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap PSSI.

Ia melanjutkan semua keputusan  ingin atau tidak ingin disanksi FIFA ada di tangan menpora Imam Nahrawi. Sebab pokok permasalahannya ada pada orang nomor satu di kemenpora itu.  Namun, kemenpora masih belum memutuskan untuk mencabutnya. Meskipun Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Komisi X DPR RI sudah meminta menpora mencabut SK Pembekuannya.

“Tidak ada yang bisa dilakukan PSSI lagi. FIFA akan menjatuhkan sanksinya untuk sepakbola Indonesia,” ujar Erwin di kantor DPD RI, Rabu (27/5).

PSSI tidak bisa melakukan lobi lebih lanjut meskipun putusan sela sudah dikeluarkan PTUN Jakarta Timur.  Sebab sifat dari putusan sela itu hanya sementara sampai putusan akhir keluar lewat persidangan.  Jika dipaksakan menggunakan putusan sela itu untuk melobi FIFA memperpanjang tempo jatuhnya sanksi.  Erwin yakin tidak  akan mengubah keputusan FIFA itu.  Apalagi FIFA sudah menyiapkan sanksi  yang akan dijatuhkan pada tanggal 30 Mei ini.

Hanya tinggal dua hari lagi jelang batas waktu yang diberikan FIFA.  Erwin meminta menpora bisa berpikir jernih  terhadap sanksi FIFA itu. Karena sanksi FIFA itu tidak akan memperbaiki apapun untuk sepakbola nasional.  Sanksi FIFA akan membuat kondisi sepakbola nasional semakin buruk.  Sebab prestasi  di kancah internasional dan nasional sekalipun tidak akan dianggap.

“Hanya tinggal menghitung hari. Menpora harus cabut pembekuan itu,” kata Erwin

Erwin menyebutkan yang dianggap paling bermasalah oleh FIFA  adalah poin dua dan tiga dalam surat itu. Di situ menpora memutuskan menjadikan tim transisi sebagai pengambil alih seluruh kegiatan pengurus pusat dan membentuk pengurus PSSI yang baru.   Apalagi menpora tidak menganggap kepengurusan PSSI sekarang dengan melarang kompetisi yang dijalankan oleh PSSI.

Karena ini FIFA sangat geram. Sehingga pantas saja FIFA menolak tim transisi yang hendak bertemu. FIFA lebih memilih memberikan sanksi untuk Indonesia ketimbang mendengarkan apapun dari kemenpora.  Dalam waktu yang singkat jelang sanksi itu. Erwin masih berharap menpora  bisa diajak duduk bersama membahas permasalah ini dengan catatan SK Pembekuan PSSI dicabut.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement