Kamis 28 May 2015 09:46 WIB

UEFA: Korupsi Sudah Membudaya di FIFA

Rep: C89/ Red: Citra Listya Rini
FIFA
Foto: EPA/STEFFEN SCHMIDT
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Federasi Sepak bola Eropa (UEFA) meminta kongres FIFA yang rencananya berlangsung pada Jumat ini harus ditunda. Pertimbangan UEFA didasarkan pada proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh FBI terhadap FIFA terkait dugaan suap dan Korupsi. 

Sebelumnya terjadi penangkapan para pejabat FIFA di Zurich yang diduga sedang melakukan korupsi. Buntut dari situasi ini, UEFA bahkan mengancam akan memboikot kongres jika tetap dilaksanakan. 

"Peristiwa ini adalah bencana bagi FIFA dan mencoreng citra sepak bola secara keseluruhan. UEFA sangat terkejut dan sedih, ini menunjukkan sekali lagi, Korupsi sudah membudaya di FIFA," kata sekjen UEFA, Gianni Infantino, dikutip dari Sky Sports, Kamis (28/5).

Gianni memgungkapkan, besok segenap asosiasi anggota UEFA akan bertemu. Pada saat itu, mereka bakal memutuskan bagaimana langkah selanjutnya terhadap sitausi yang terjadi. 

"Anggota komite eksekutif UEFA menginginkan perubahan pada pimpinan FIFA, dan sangat percaya bahwa kongres FIFA harus ditunda" tambahnya.

Pada dasarnya ia menilai harus ada reformasi nyata dalam tubuh induk sepak bola dunia itu. Sehingga tindakan kecuarangan tidak terjadi lagi, karena mencederai nilai sportif dalam olah raga itu sendiri.

Untuk diketahui sejumlah pejabat FIFA yang ditangkap karena dugaan melakukan korupsi antara lain,  wakil presiden FIFA Jeffrey Webb. Presifden Concacaf saat ini, Eugenio Figueredo dari Uruguay. Serta beberapa tokoh lainnnya, yakni Eduardo Li, Julia Rocha, Costas Takkas, Rafael Esquivel, dan Jose Maria Marin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement