REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --Salah satu tersangka yang ditangkap dalam kasus dugaan suap di tubuh FIFA, Jack Warner, anggota komite eksekutif CONCACAF menyangkal dirinya terlibat dalam suap ini. Jack Warner diduga telah meminta suap sebesar 10 juta dolar AS terkait penentuan tuan rumah Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Warner yang juga mantan wakil presiden FIFA mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa ia tak bersalah dari tuduhan apapun. Warner menyerah kepada polisi di Port of Spain, dan menjalani pengadilan pertamanya pada 12 tuduhan korupsi, pencucian uang dan pemerasan dan gratifikasi sebesar 400 ribu dolar AS sebagai jaminan.
Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan menyebut tuduhan suap ''tak berdasar dan belum teruji,'' sebut perwakilan CONCACAF, Kamis (28/5).
Jaksa Agung AS, Lorretta Lynch mengungkapkan pihaknya tidak bermaksud untuk menghambat Piala Dunia 2018 dan 2022. Namun ia melihat ke depan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Swiss untuk menyelidiki penghargaan turnamen.
Surat dakwaan tersebut menuduh pejabat menggunakan berbagai skema untuk mengambil suap dari perusahaan marketing olahraga yang terhubung ke turnamen besar, dan juga dugaan korupsi pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010 dan pemilihan Presiden FIFA 2011.