Jumat 29 May 2015 02:47 WIB

FIFA Tolak Intervensi Pihak Luar Pasca Dugaan Korupsi

Rep: C14/ Red: Julkifli Marbun
Presiden FIFA Sepp Blatter
Foto: AP Photo
Presiden FIFA Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Sepp Blatter mengakui, FIFA digoncang berbagai hal yang "tak diduga dan sulit" belakangan waktu ini.

Dilansir The New York Times, pada Kamis (28/5) Blatter mengatakan, FIFA tidak bisa menerima intervensi dari pihak luar bilamana FIFA ingin menjaga kinerjanya.  Bagaimanapun, Blatter berdalih, dirinya tidak bertanggung jawab atas beberapa aksi koruptif "segelintir orang" yang pada pekan ini ditahan aparat hukum akibat terlibat dugaan kasus korupsi.

"(Banyak pengamat) mendesak saya agar bertanggung jawab untuk kegiatan dan reputasi komunitas sepak bola global. Entah itu terkait tuan rumah Piala Dunia atau skandal korupsi," ujar Sepp Blatter saat membuka kongres tahunan anggota-anggota FIFA di Zurich, Swiss, seperti dikutip The New York Times, Kamis (28/5).

Sebelumnya, Kementerian Hukum Amerika Serikat menahan sejumlah pimpinan FIFA yang diduga terlibat kasus korupsi, dengan diikuti perjanjian ekstradisi dengan pemerintah Swiss.

"Kami, atau saya, tidak mungkin mengawasi semua orang sepanjang waktu. Bila orang berbuat kriminal, ia akan berusaha menutup-nutupinya. Tapi ini menjadi tanggung jawab saya untuk tetap menjaga reputasi keseluruhan organisasi ini (FIFA), dan mencari cara membenahinya," tutup Blatter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement