Jumat 29 May 2015 04:31 WIB

Blatter Tolak Mundur Sebagai Presiden FIFA

Rep: C26/ Red: Julkifli Marbun
Sepp Blatter
Foto: Reuters/David Gray
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Presiden FIFA Sepp Blatter menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya menyusul permintaan dari kepala UEFA Michel Platini.

Blatter mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat  FIFA setelah badan sepak bola dunia menjadi sasaran dunia akibat skandal korupsi. Pria 79 tahun ini kemudian bersumpah untuk memulihkan kepercayaan terhadap badan olahraga sepak bola dunia tersebut.

"Belum pernah terjadi sebelumnya keadaan sesulit ini untuk FIFA. Ini harus jadi pekerjaan saya untuk menegakkan tanggung jawab atas kesejahteraan organisasi," katanya seperti dilansir dari BBC, Jumat (29/5).

Namun, ia menyebut sementara tidak bisa bertanggung jawab atas beberapa tindakan beberapa karena masih dalam penyelidikan. Ia mengakui lebih banyak berita buruk tapi tugasnya adalah untuk memulihkan kepercayaan dalam organisasi FIFA di mata dunia.

Pidatonya datang hanya beberapa jam setelah Platini mengatakan krisis terbaru telah mengecewakan banyak pihak. Platini memintanya mundur dari jabatan karena orang-orang sudah tidak menginginkannya memimpin FIFA.

Blatter, yang telah presiden sejak tahun 1998. Sebelum pejabatnya tertangkap, rencananya FIFA akan menggelar kongres memilih presiden baru. Ia akan bersaing dengan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania.

Beberapa tokoh sepak bola berpengaruh telah menyerukan pengambilan suara ditunda setelah tujuh pejabat FIFA ditangkap di Zurich. Tapi UEFA, yang mengatur sepak bola Eropa, memutuskan pada  untuk tidak memboikot kongres dan akan terus mendukung Pangeran Ali. Meskipun beberapa asosiasi anggota, seperti Rusia, telah mengatakan mereka akan kembali mendukung Blatter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement