Jumat 29 May 2015 18:48 WIB
Skandal FIFA

Ketua 'PSSI' Brasil Tersangkut Skandal FIFA, Ini Respon Pemerintah Brasil

Rep: C35/ Red: M Akbar
Jose Maria Marin
Foto: REUTERS/Jorge Adorno
Jose Maria Marin

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasil ikut menyelidiki tuduhan kuat yang ditudingkan sejumlah elite FIFA, termasuk presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), Jose Maria Marin. Hal tersebut disampaikan  Menteri Kehakiman Brasil, Eduardo Cardozo.

Jose Maria Marin (83), dimana telah menduduki jabatan presiden di federasi sepak bola di negara tersebut dalam dua periode, ikut tertangkap dalam serangan fajar dalam penyelidikan kasus korupsi oleh Jaksa Agung Amerika Serikat pada Rabu (27/5) lalu di hotel mewah Swiss, Zurich Hotel. Selain itu, Eksekutif Penyiaran Brasil, Jose Margulies (75), juga tercatat dalam surat dakwaan tersebut.

Skandal yang melibatkan banyak elite badan sepak bola dunia ini sontak mengguncang dunia sepak bola. Pemerintah Brasil menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir kesalahan apapun jika tuduhan yang dijatuhkan kepada kedua pejabat Brasil tersebut benar-benar terbukti.

“Jika ada bukti kejahatan tersebut kuat, kami akan bertindak dengan cermat!”, kata Cardozo seperti dikutip NDTV Sport, Jumat (29/5).

Cardozo menambahkan Brasil sangat menjunjung tinggi transparansi, siapapun yang terlibat dalam kasus hukum akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Ia mengatakan, polisi federal Brasil sedang meninjau apakah kasus tersebut benar-benar melanggar hukum nasional atau tidak.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (28/5) malam CBF mengatakan akan memberikan dukungan penuh untuk penyelidikan kasus ini, dan akan meminta seluruh dokumen kasus tersebut agar bisa iku diselidiki oleh pihak yang berwenang di Brasil.

Marin menjadi presiden CBF pada tahun 2012 dan baru lengser pada bulan lalu, April. Mantan politisi tersebut saat ini juga sedang diperiksa dalam proyek Piala Dunia tahun lalu di Brasil dan juga Olimpiade Rio tahun depan, karena ia termasuk salah satu panitianya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement