Selasa 02 Jun 2015 17:53 WIB

FIFA Klaim tak Bersalah dalam Transfer 10 Juta Dolar

FIFA
Foto: Reuters
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH--FIFA mengaku pihaknya memang memproses pembayaran dana 10 juta dolar AS (Rp 13 miliar) dari Afrika Selatan kepada seorang pejabat sepak bola. Namun membantah Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke terlibat di dalamnya.

FIFA mengaku diminta pemerintah Afrika Selatan untuk menahan uang yang dimaksudkan untuk penyelenggara Piala Dunia 2010 dan mengirimkannya ke sebuah proyek pengembangan sepak bola di Karibia oleh pejabat bernama Jack Warner.

Pernyataan FIFA ini merupakan penyangkalan terbaru dari badan sepak bola dunia melawan pihak berwajib AS mengenai skandal korupsi besar yang diduga terjadi di lembaga ini.

Sebelumnya New York Times melaporkan para pihak berwajib AS mengatakan bahwa Valcke, tangan kanan Presiden FIFA Sepp Blatter, telah mengotorisasi transfer uang yang jatuh ke tangah Warner. Saat itu Warner menjabat sebagai ketua konfederasi sepak bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (CONCACAF).

Warner adalah salah seorang dari 14 pejabat sepak bola, termasuk dua Wakil Presiden FIFA, yang menghadapi dakwaan di Amerika Serikat karena terlibat dalam suap 150 juta dolar AS.

FIFA berkilah pihaknya hanyalah berlaku sebagai perantara antara Afrika Selatan, yang tengah bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, dengan sebuah proyek "untuk membantu diaspora Afrika di negara-negara Karibia".

FIFA menyatakan baik Valcke maupun anggota senior manajemen FIFA tidak terlibat dalam inisiasi, persetujuan dan implementasi dalam transfer 2007 dari Afrika Selatan kepada Warner.

"Pembayaran sejumlah 10 juta dolar AS itu disahkan oleh kepala komite keuangan saat itu dan dieksekusi sesuai dengan aturan organisasi FIFA," sambung FIFA.

"FIFA tidak mengenakan beban apa pun sebagai hasil dari permohonan Afrika Selatan itu karena dana tersebut milik komite penyelenggara lokal."

FIFA menambahkan, komite penyelenggara dan Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan "telah mematuhi formalitas-formalitas tertentu bagi amandemen anggaran."

New York Times, mengutip para penegak hukum AS, menyatakan pembayaran senilai 10 juta dolar AS itu adalah bagian krusial dari dakwaan terhadap 14 pejabat sepak bola dan eksekutif pemasaran sepak bola.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement