Rabu 03 Jun 2015 09:19 WIB

'Saya Lega Ayah Mundur dari Jabatan Presiden FIFA'

Rep: C02/ Red: Angga Indrawan
Sepp Blatter mengacungkan jempol usai terpilih kembali sebagai presiden FIFA dalam Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, Jumat (29/5).
Foto: AP
Sepp Blatter mengacungkan jempol usai terpilih kembali sebagai presiden FIFA dalam Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, Jumat (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putri Sepp Blatter, Corrine Blatter dukung keputusan ayahnya mundur dari jabatan Presiden FIFA. Ia mengatakan pengunduran diri itu sangat tepat dilakukan sang ayah saat beberapa pihak menudingnya melakukan korupsi. 

Dengan pengunduran diri itu, Corrine juga sedikit merasa lega. Sebab fokus sang ayah, kata dia, hanya tertuju pada pembelaan diri di persidangan. 

"Saya sedih dengan tudingan itu. Tapi saya sedikit merasa lega karena pengunduran dirinya," kata Corinne Blatter seperti dikutip BBC, Rabu (3/6).

Corinne berharap setelah pengunduran diri sang ayah dari jabatan Presiden FIFA, ayahnya tidak lagi dipusingkan oleh orang dibelakang layar yang sering disebut-sebutnya beberapa hari lalu. Begitu juga dengan keluarga yang memang cemas sejak awal tudingan korupsi itu muncul.

Setelah pengunduran diri itu juga, Corinne memastikan dunia akan segera mengetahui dedikasi ayahnya selama 40 tahun terakhir mengurus sepakbola. Bahkan dunia akan mengakui hal-hal besar yang pernah dibuat ayahnya selama menjadi pucuk pimpinan federasi sepakbola dunia itu. 

"Dia mengundurkan diri karena keluarga bukan karena tuduhan itu. Ayah saya adalah orang jujur yang mendedikasikan hidupnya untuk sepakbola," kata Corinne. 

Sejak terpilih kembali menjadi presiden FIFA, tuduhan korupsi terhadap Sepp Blatter mulai bermunculan. Sebagai putrinya, Corinne menjadi orang pertama yang paling vokal untuk membela sang ayah dari tuduhan itu. Bahkan Corinne sering menyebut ayahnya sebagai korban konspirasi orang-orang belakang layar yang terlibat dalam pemilihan Presiden FIFA beberapa waktu lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement