REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Akibat tawuran bola yang terjadi pada Kamis (4/6) malam, beberapa bangunan di Modinan, Banyuraden, Gamping, Sleman mengalami kerusakan. Ini disampaikan oleh Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain.
"Berdasarkan perhitungan kami, tawuran tadi malam menyebabkan kerugian. Di antaranya ada satu kios jamu, tempat cukur rambut, dan dua motor rusak. Selain itu kaca jendela rumah warga juga pecah," ujarnya saat ditemui di Polres Sleman, Jumat (5/6).
Ia menuturkan saat ini kondisi di tempat bentrokan sudah kembali normal. Jika pun ada kejadian serupa, ia berjanji pihak kepolisian akan segera mengamankan tempat tersebut.
Menurut Faried, kerusuhan tersebut bermula dari kelompok suporter yang melewati daerah itu memakai atribut bola yang tidak disukai warga. Kericuhan kemudian pecah.
"Malam tadi sudah langsung kami kondisikan. Dari hasil penyapuan, ada 20-an orang yang berhasil kami amankan. Mereka rata-rata warga kota, bukan warga Gamping. Tapi saat menonton bola, mereka yang berteriak-teriak mengompori serangan," kata Faried.
Untuk menghindari kejadian yang sama, Polres Sleman berembuk dengan masyarakat Gamping pada hari ini. Polres akan mengamankan pertandingan di daerah yang sama dalam waktu dekat ini. Selain itu, suporter yang sudah menonton pertandingan bola diimbau untuk melepas seluruh atributnya.
"Sejak semalam pihak yang tawuran sudah kami damaikan," ujar Faried.
Ia berharap ke depannya tidak lagi terjadi hal serupa.