Sabtu 06 Jun 2015 15:53 WIB

Timnas Lebih Terima Dikalahkan Tim Lain Daripada Pemerintah Sendiri

Rep: C31/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Foto: Ist
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Direktur Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tommy Welly menganggap dengan adanya sanksi FIFA (Federation of International Football Association ) membuat sepak bola Indonesia menjadi kehilangan makna. Karena hal itu pulalah tim Garuda Indonesia tidak bisa berlaga di pentas internasional dalam waktu yang tidak ditentukan.

Ditemui di acara talk show ‘Bola Tak Lagi Bundar’, Tommy yang akrab disapa Bung Tomwell ini mengungkapkan timnas sepak bola Indonesia lebih menerima dikalahkan oleh timnas negara lain. “Mereka lebih mudah menerima dikalahkan tim negara lain daripada dikalahkan pemerintahnya sendiri,” ujarnya, Sabtu (6/6).

Menurutnya, ada unsur kesengajaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk mengabaikan sanksi FIFA. Tommy juga menggambarkan hubungan pemerintah dengan PSSI itu layaknya seperti orang tua dan anak.

Sementara, ketika federasi semacam PSSI berafiliasi dengan organisasi internasional FIFA maka hubungannya membutuhkan komitmen. “Negara diartikan tidak boleh ikut campur tapi tetap boleh mensupport,” ujar Tommy.

Direktur Kompetisi PSSI ini juga menyatakan akan selalu ada itikad baik untuk membangun sepak bola. Ia juga menganggap hal ini harus menjadi fokus demi para insan sepak bola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement