REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kompetisi yan tak jelas membuat klub Barito Putera bergerak cepat membubarkan pemainnya. Bahkan, manajemen Barito lebih dulu melakukannya sebelum Persipura.
Media officer Barito, Deni Nizar mengatakan pembubaran pemain Barito sudah dilakukan sejak awal Juni karena tidak ada kepastian kompetisi.
"Kami sudah bubarkan pemain sejak 1 Juni. Tapi, gaji mereka tetap kami bayarkan penuh sampai 5 Juni," ujar Deni Nizar kepada Republika, Ahad (7/6).
Setelah pembubaran itu, kata Deni, pemain sudah pulang ke asal masing-masing. Kecuali, pemain Barito yang berlaga untuk timnas Indonesia U-23 yang masih berada di Singapura. Deni mengaku, Barito masih menunggu para pemainnya di timnas itu pulang ke Banjarmasin. Saat itu, gaji mereka akan dibayarkan penuh seperti pemain-pemain Barito lainnya.
Empat pemain Barito yang bergabung di Timnas U-23 adalah Hansamu Yama, Paulo Sitanggang, Manahati Lestusen dan Teguh Amirudin. Keempatnya pemain ini sebelumnya akan mengikuti pemusatan latihan jelang kompetisi ISL musim depan digulirkan. Namun karena kebutuhan timnas dan ketidak pastian kompetisi, Barito kemudian melepas mereka.