Senin 08 Jun 2015 20:13 WIB

La Nyalla Minta Kasus Korupsi APBD Jatim tak Dikaitkan dengan Sepak Bola

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSILa Nyalla Mattalitti menegaskan dirinya tidak takut jika harus berurusan dengan KPK. Hanya, La Nyalla meminta kepada semua pihak agar tidak menyangkutpautkan semua masalah yang dihadapinnya dengan sepak bola.  

Hal itu dikatakannya usai Komunitas Suporter Antikorupsi (Korupssi) melaporkan kepada KPK terkait berbagai dugaan korupsi oleh PSSI.

Pria yang baru saja dipilih sebagai ketua umum PSSI mengaku tak terkejut dengan adanya pelaporan seperti itu. Padahal menurutnya kasus dana APBD Jawa Timur tahun 2013 sebesar Rp 60 miliar untuk Kadin sudah ada tersangkanya. Maka dari itu, dia merasa tidak perlu yang dikhawatirkan.

"Tolong jangan sangkutpautkan masalah lain ke ranah sepak bola. Lagi pula tersangkanya sudah jelas," tegas La Nyalla saat dihubungi oleh ROL, Senin (7/6).

Kendati demikian apapun yang terjadi La Nyalla akan menyerahkan semuanya kepada hukum. Sehingga, ia akan datang jika memang ada penggilan dari KPK terkait kasus PSSI yang dituduhkan kelompok suporter tersebut.  Justru La Nyalla terheran dengan pelaporan tersebut, 

Sebelumnya, Korupssi selain melaporkan dugaan praktik korupsi di tubuh induk organisasi sepak bola Indonesia, juga meminta kepada KPK agar  mengambil alih kasus korupsi dana hibah APBD Jawa Timur sebesar Rp 60 miliar. Kemudian Korupssi juga menduga dana sebesar itu diselewengkan oleh pengurus Kadin yang juga merupakan pengurus klub Persebaya 2010. Maka dana hibah diduga Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengalir ke klub Bajul Ijo tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement