REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada laga lanjutan penyisihan Grup A cabang olahraga sepak bola SEA Games 2015 di Singapura, tim nasional Indonesia U-23 dijadwalkan bertemu timnas Filipina U-23. Meski di atas kertas Tim Garuda Muda diunggulkan atas the Azkals, tapi arsitek Aji Santoso pantang meremehkan Filipina. Bahkan Aji berharap anak asuhnya bermain seperti saat mereka melumat 6-1 timnas Kambojo.
Saat ini Evan Dimas dan kawan-kawan bercongkol di posisi kedua klasemen Grup A dengan tiga poin. Tiga poin didapat timnas Indonesia U-23 dari hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan dari Myanmar U-23. Sedangkan tim lawan harus rela menjadi juru kunci, tanpa perolehan satu poin pun, lantaran menelan tiga kali kekalahan dari tiga kali laga.
Dakuinya, Filipina memang tak ada harapan lagi untuk bisa melaju di babak selanjutnya, Namun dengan tidak adanya beban yang diemban, membuat mereka bermain lepas, bahkan bisa menjadi batu sandungan jika Garuda Muda lengah.
"Mereka (Filipna) tidak bisa diremehkan begitu saja. Mereka akan bermain tanpa beban, kami harus tampil maksimal seperti sebelumnya," jelas Aji Saat dihubungi melalui media sosial, Senin (8/6).
Aji menambahkan, meskipun saat Indonesia bertengger di peringkat dua klasemen sementara Grup A, tapi masih belum aman. Sebab perolehan poin yang dimiliki timnya sama dengan poin yang dimiliki tuan rumah timnas Singapura U-23.
Maka itu, Aji menginginkan anak asuhnya tetap bekerja keras hingga dua laga terakhir. Bagi Aji perjalanan ke babak perempat final masih jauh. Tak hanya itu di laga pamungkas Grup A, skuat Garuda Muda juga harus meladeni Singapura.
Terkait strategi yang bakal digunakan Aji untuk mengadapi kuda hitam Filipina, tak jauh berbeda saat tim timnya melumat Kamboja. Dia mengaku hanya sedikit perubahan pemain, antara satu sampai dua pemainnya, itu untuk menjaga stamina pemain. Selain itu, Aji mewanti-wanti kepada penghuni lini tengah agar lebih berhati-hati dan konsentrasi penuh sepanjang pertandingan.
Di laga terakhir, tim Garuda Muda menuai hasil fantastis, tiga gol dari Muchlis Hadi Ning Saefulloh, masing-masing satu gol dilesakkan oleh Ahmad Nufiandani, Wawan Febriyanto dan Evan Dimas Darmono hanya mampu dibalas satu gol oleh pemain Kamboja. Sementara itu di laga terakhir the Azkals muda dihantam pemuncak klasemen, Myanmar dengan skor cukup mencolok 1-5.
Bekas pelatih Persebaya Surabaya itu mengaku hasil buruk yang menimpa tim lawan selama tiga laga babak penyisihan Grup A tidak menjadi ukuran. Tim lawan harus puas menelan tiga kekalahan secara beruntun, di laga pembuka Grup A, mereka ditundukkan Singapura dengan skor tipis 0-1. Selanjutnya, kalah dari Kamboja 3-1, dan terakhir dihancurkan Filipina 1-5.