Selasa 09 Jun 2015 19:35 WIB

10 Klub ISL Diklaim Bakal Ikut Piala Presiden

Rep: Ali Mansur/ Red: M Akbar
Koordinator Tim Transisi Zuhairi Misrawi.
Foto: Antara
Koordinator Tim Transisi Zuhairi Misrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) menegaskan telah siap menggulirkan Piala Presiden. Tim transisi mengklaim telah mendapat dukungan dari 10 klub Indonesia Super League (ISL). Tidak hanya itu tim yang dibentuk untuk menggantikan kinerja PSSI itu mengklaim jika Mahaka Sport siap menjadi operator turnamen tersebut.

Hal ini dikatakan langsung oleh, Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, seusai rapat Tim Transisi di kantor Kemenpora. Namun Misrawi masih enggan untuk menyebutkan klub mana saja yang sudah mendaftar.

''Dengan sudah adanya konfirmasi dari 10 klub ISL, saat ini kami tinggal mencari dua klub lainnya. Sebab Piala Presiden tersebut terbatas hanya untuk 12 peserta,'' katanya.

Kemudian terkait kepastian kick off Piala Presiden itu, Misrawi belum bisa memastikan kapan digelar. Dikarenakan para kontestan turnamen dengan format full kompetisi itu membutuhkan waktu.

" Karena kan sebagian klub ada yang sudah membubarkan para pemainnya, ada yang sedang mengumpulkan lagi para penggawanya," jelasnya kembali.

Kendati demikian, Misrawi memastikan pihaknya bakal mengumumkan jadwal kick off serta para peserta Piala Presiden tersebut pada hari Kamis (11/6) mendatang.  Pada hari itu, Tim Transisi akan merilis 12 klub, serta jadwal Piala Presiden tersebut. Misrawi menjelaskan pihaknya tidak terlibat dalam penentuan 12 klub yang menjadi peserta. Dia menyebutkan, semua urusan peserta, sponsor serta format kompetisi ditentukan oleh operator.

Misrawi tidak terlalu mempermasalahkan jika ada sebagian klub yang sudah membubarkan skuatnya. Meskipun demikian Tim Transisi akan terus berkomunikasi dengan mereka. Misrawi juga menyatakan klub dipastikan bakal memanggil kembali para pemainnya, apabila  mereka tertarik dengan turnamen ini.

"Untuk Piala Presiden tidak perlu verifkasi BOPI lagi. Karena mereka sudah lolos verifikasi," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement