Ahad 14 Jun 2015 01:32 WIB

Gol Pertama Thailand Awal Petaka Buat Indonesia

Pesepak bola Indonesia Ahmad Nufiandani (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Thailand Peerapat Notechayia dalam pertandingan Semifinal Sepak Bola Sea Games ke-28, Sabtu (13/6).(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Foto: Antara Foto/Nyoman Budhiana
Pesepak bola Indonesia Ahmad Nufiandani (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Thailand Peerapat Notechayia dalam pertandingan Semifinal Sepak Bola Sea Games ke-28, Sabtu (13/6).(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA  --  Gol pertama Thailand menjadi awal petaka bagi permainan Timnas Indonesia yang tergiring meninggalkan strategi tim, kata Assisten Pelatih Timnas Indonesia Muhammad Zein Alhadad di seusai pertandingan Indonesia versus Thailand di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (13/6).

"Setelah gol pertama, pemain terlalu bernafsu untuk membalas ketertinggalan gol sehingga keluar dari skema strategi tim yang telah disusun," kata Alhadad.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Menurut dia gol itu merubah segalanya bagi timnas pada laga itu, sehingga kehilangan konsentrasi pada akhir pertandingan babak kedua.

"Kami instruksikan untuk tidak mengambil bola di daerah lawan, tapi menunggu di sektor tengah lapangan, tapi semuanya tidak berjalan. Namun secara fair Thailand tampil sangat bagus malam ini," kata Alhadad.

Tim Negeri Gajah Putih itu tampil rancak baik saat melakukan penyerangan maupun pertahanan. Selain itu para pemain Thailand bermain lebih sabar dan memaksimalkan lebar lapangan.

Sebaliknya tim asuhannya gagal mengembangkan permainan. Sepuluh menit awal pertandingan masih mampu mengimbangi, namun karena tidak sabar untuk sesegera mungkin mencetak gol membuat permainan menjadi terbuka, sehingga skema permainan menjadi buyar.

Absennya dua pemain inti di lini belakang, kata dia cukup berpengaruh. Muhamad Abduh dan Agung Prasetyo yang terkena akumulasi kartu kuning tidak berlaga pada laga itu. Di sisi lain penggantinya Vava Mario Zagalo dan Yandi Sofyan Munawar tidak bermain pada performance terbaiknya.

"Vava banyak melakukan kesalahan, jam terbang menentukan. Ia tampak gugup dan sampai pucat, sehingga kami tarik," katanya.

Sedangkan alasan mengistirahatkan Muchlis Hadi Ning di sektor striker, kata Alhadad berdasarkan pertimbangan Yandi Sofyan masih segar karena tidak turun dalam tiga pertandingan, sehingga menggantikan posisi Hadi Ning. Namun pemain Pelita Bandung Raya itu bermain tidak maksimal.

Selain itu faktor kelelahan pemain juga berpengaruh, terlebih masa pemulihan tim yang sangat singkat yakni sehari, sedangkan Thailand dua hari berpengaruh kepada kebugaran pemain.

"Yang pasti tim sudah maksimal, meski pada laga terakhir ini harus gagal. Namun kami harus segera mempersiapkan tim untuk laga perebutan tempat ketiga," kata Alhadad menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement