REPUBLIKA.CO.ID, RANCAGUA -- Tim yang menjadi unggulan, Kolombia justru menelan kekalahan 0-1 dari Venezuela dalam laga perdana babak penyisihan grup C Copa America di Estadio El Teniente, Rancagua, Senin (15/6) dini hari WIB. Pelatih Los Cafeteros, Jose Pekerman mengakui kekalahan itu sungguh tidak terduga.
Kolombia, menurutnya, menampilkan performa jauh dari kualitas dibandingkan saat berhasil menembus perempat final Piala Dunia 2014 lalu. Tapi ia yakin pasukannya bisa bangkit kembali pada laga berikutnya.
"Kami menyesal atas kekalahan ini, tapi selamat untuk Venezuela telah menjadi lawan yang besar. Ini adalah laga pembuka yang khas di Copa America, di mana akan membuat kami mengambil sedikit waktu untuk menemukan ritme permainan, kami akan bangkit," kata Pekerman, dilansir Goal.
Pelatih berusia 65 tahun itu menyebut timnya sangat kurang dalam melancarkan inisiatif serangan. Timnya, kata dia, seolah tidak bisa menghubungkan permainan dan kesulitan dalam penyelesaian.
Tapi mantan pelatih Argentina itu menambahkan tidak akan mengubah sistem permainan secara drastis pada laga melawan Brasil, Kamis (18/6) nanti. Dikarenakan menurutnya, semua rival sama pentingnya.
Kolombia, tim yang bertabur bintang seperti James Rodriguez (Real Madrid), Radamel Falcao (AS Monaco), Juan Cuadrado (Chelsea), Carlos Bacca (Sevilla) dan lainnya itu harus rela terdampar di dasar klasemen Grup C. Cafeteros bersama Peru mengoleksi nol poin, namun Peru lebih unggul selisih satu gol setelah kalah 1-2 dari Brasil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
