Rabu 17 Jun 2015 16:35 WIB

Pengundian Ulang Piala AFF tanpa Indonesia

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Foto: Ist
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Federasi sepak bola Asia Tenggara, AFF telah resmi menjadwal ulang  gelaran Piala AFF U-16, U-19 dan kejuaran futsal tanpa Indonesia. Sebelumnya, Indonesia selain sebagai peserta juga sebagai tuan rumah ajang dua tahunan tersebut. Sayangnya, usai FIFA menjatuhkan sanksi, Indonesia dilarang ambil bagian di Piala AFF U-16 dan U-19.

Itu dijelaskan oleh AFF di laman resminya. Penjadwalan ulang itu sendiri dilakukan di Singapura pada, Selasa (16/6) kemarin.  AFF juga menegaskan selama Indonesia masih dalam sanksi FIFA karena intervensi pemerintahnya. Maka AFF tidak akan melibatkan Indonesia untuk agenda sepak bola Internasional lainnya, termasuk Piala AFF di segala usia.

Jika sebelumnya, Indonesua menjadi tuan rumah tunggal untuk gelaran Piala AFF U-16 dan U-19, kini status tuan rumah dibagi kepada dua negara. AFF telah menunjuk federasi sepak Kamboja (FFC) ditunjuk sebagai host Piala AFF U-16. Rencananya akan diselenggarakan di ibukota Kamboja, Phnom Penh pada 27 Juli hingga 9 Agustus 2015.

Sedangkan, untuk kejuaran Piala AFF U-19, AFF mempercayakan negara Laos untuk menyelenggarakannya di kota Vientiane. Piala AFF U-19 itu bakal berlangsung mulai dari tanggal 22 Agustus sampai 4 September 2015. Sedangkan untuk kejuaraan Futsal Club Championship sendiri, dipercayakan kepada Thailand.

"Pengundian ulang tidak untuk Piala AFF U-16 dan  Futsal Club Championship, tapi hanya untuk Piala AFF U-19 saja," tulis AFF di situs resminya.

Sebelumnya, induk sepak bola Indonesia, PSSI telah membubarkan Tim Nasional Indonesia U-16 dan juga U-19, terhitung sejak Jumat (12/6) lalu. Kedua kesebelasan tersebut dibubarkan lantaran, tidak adanya kompetisi internasional yang bisa diikuti baik oleh timnas U-16 dan juga timnas U-19 asuhan Fakhri Husaini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement